Mobil-mobil jaman modern sekarang (> th. 2000) jarang sekali yang mengalami mogok di tengah jalan, akibat overheated/ panas berlebih karena radiator bocor atau bahkan “njeblos kepanasan”. Hal tsb. disebabkan oleh adanya perbaikan terus-menerus oleh pabrikan dan tentunya perkembangan teknologi, terutama yang terkait dengan sistem pendinginan mesin mobil.
Kejadian radiator bocor akibat karatanpada mobil masa kini boleh dibilang hampir tidak pernah ada lagi, sehingga mobil mogok akibat overheated karena radiator kehabisan air sudah menjadi bagian dari cerita masa lalu. Kalaupun ada asalnya pasti bukan dari radiator yang bocor, melainkan dari: pompa air yang bekerja kurang sempurna (misal: belt penggeraknya kendor, ada bagian-bagian pompa yang sudah aus), putaran electric fan sudah lemah, lupa menutup kembali cap radiator, dll.
Berbeda sekali dengan mobil-mobil keluaran jaman dulu, dimana radiator umumnya masih terbuat dari bahan pelat besi serta cairan pendinginnya yang masih berupa air biasa. Banyak sekali terjadi mogok akibat mesin overheated yang berasal dari radiator bocor atautersumbat. Bocor karena pelat besinya sudah termakan karat, tersumbat karena deposit karat yang menutup saluran-saluran sempit radiator. Sering dijumpai, juga akibat pompa air radiator tidak bekerja sempurna karena bilah-bilah turbinnya sudah habis termakan karat dan bearing rusak kemasukan kotoran.
Saya masih teringat dengan kejadian mengerikan yang menimpa teman sekolah saya dulu. Mukanya terbakar sebelah (melepuh dan kemudian menghitam) akibat semburan air mendidih saat dia membuka tutup radiator. Kejadiannya ketika itu mobilnya mogok akibat mesin overheated. Saya sempat berfikir bagaimana seandainya matanya yang kena sembur? Wah bisa tambah fatal! Untuk sembuh seperti semula saja teman saya membutuhkan waktu hampir 2 tahun. Selain harus disiplin minum obat, dia juga harus rajin berobat jalan dan kontrol ke dokter spesialis kulit kawakan untuk merawat luka di wajahnya. Biayanya? Wah tak terkirakan mahalnya. Ratusan juta!
dashyatnya semburan air panas radiator
Kebanyakan orang yang mobilnya mogok akibat overheated, secara reflek dia akan segera membuka kap mobil, lalu menunggu berjam-jam sampai mesin mobilnya benar-benar dingin. Setelah itu barulah dia berani membuka tutup radiator untuk menambahkan air ke dalamnya. Cara yang aman memang, tapi sangat membuang waktu.
Sebenarnya ada cara lain, yang cukup sederhana dan sangat menghemat waktu, yaitu: (saya sudah pernah mempraktekannya dua kali, pada saat mobil mogok di jalan tol akibat overheated)
- Bila mesin mati, dorong dan pinggirkan mobil yang mogok ke tempat aman.
- Buka kap mesin.
- Tunggu beberapa saat sampai mesin agak dingin (+ 10 s/d 30 menit).
- Hidupkan mesin. (Bila tidak mau hidup, berarti masih over heated, jadi harap ditunggu lagi).
- Ulangi langkah 3 & 4 di atas sampai mesin berhasil hidup.
- Dalam keadaan mesin hidup, baru kemudian tutup radiatornya boleh dibuka!(karena tutupnya masih sangat panas, maka alasi dulu dengan lap/ koran berlapis-lapis waktu akan membukanya).
- Setelah itu tambahkan air radiatornya sampai penuh (dalam kondisi mesin masih tetap hidup!). Sebaiknya dengan air meneral, karena banyak tersedia di warung-warung sekitar.
- Kemudian tutup kembali radiatornya rapat-rapat.
- Tutup kembali kap mesin.
- Siap melanjutkan perjalanan lagi.
- Bila mesin akan mengalami gejala overheated lagi, ini tandanya radiatornya bocor!
- Cara mengatasinya, sebelum benar-benar mogok, pinggirkan mobil ke tempat aman.
- Buka kap mesin.
- Ulangi cara no. 6 s/d 9.
- Siap melanjutkan perjalanan lagi, begitu seterusnya sampai Anda menemukan bengkel langganan terpercaya.
Note:
Mesinyang overheated, biasanya akan langsung mati dengan sendirinya.
Kenali gejala mesin yang akan mengalami overheated, yaitu beberapa detik (+ 20 detikan) sebelum mesin itu mati, mesin akan bergetar hebat dan biasanya mobil tidak bisa dipacu lagi sedalam apapun Anda menginjak pedal gasnya. Saat itu bila sempat pantau juga meteran suhu mesin, dia akan kelihatan cepat naiknya.
Radiatoryang bocor karena termakan karat, selain ditambal ulang sebaiknya airnya yang ada juga dikuras dan dibilas habis. Setelah itu ganti cairan pendinginnya dengan cairan coolant yang bersifat memperlambat karat di dalam radiator dan komponen-komponen besi dalam rumah pompa.
Sayaselalu berpikiran, bahwa karena sistem pendinginan mesin mobil adalah sistem tertutup, maka berkurangnya jumlah air radiator relatif sangat sedikit. Hal ini sudah saya buktikan, dimana mobil saya, dari awal beli baru hingga 7 tahun beroperasi (+ 300,000 KM) tidak pernah satu kalipun saya menambahkan air ke dalam radiator! Hal ini terpantau dari botol reservoir yang volume cairannya relatif stabil (normal) dalam jangka waktu yang lama, serta warna air radiator yang tetap bening kemerahan (saya pakai coolant). Dengan demikian kalau tidak penting sekali, mengapa cairan radiator harus dikuras segala? Tapi hal di atas hanya bisa diterapkan pada mobil yang radiatornya sudah berbahan aluminium.
Radiator System, yang merupakan sistem tertutup (cyclus). |
Jadi untuk mobil-mobil masa kini, tidak usahlah terlalu repot-repot coolant radiator ditambah-tambahi/ dikuras habis bila memang tidak karena sangat terpaksa, misal radiator pecah karena tabrakan. Selain cairan coolant itu bersifat racun, juga mubazir!
Berikut contoh cara aman membuka tutup/ cap radiator mobil dalam kondisi mesin panas. Ingat, saat sebelum membuka cap tsb. pastikan dulu mesin mobil dalam kondisi hidup, agar air super panas di dalam radiator tidak menyembur liar kemana-mana termasuk menyembur ke badan Anda.
syarat aman membuka cap radiator overheated:
MESIN MOBIL HARUS DALAM KEADAAN HIDUP!
Good Luck & Peace...!
Direct Dizko (sander V - Sander Van Doorn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar